Archive | May 2013

DELAPAN ALTERNATIF MODEL E-BUSINESS

Image

Di dalam mengimplementasikan konsep e-business, kajian terhadap model bisnis (business model) yang ingin
diadopsi perusahaan merupakan hal yang krusial. Secara prinsip, e-business model ini sering didefinisikan sebagai
cara atau mekanisme yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam memperoleh pendapatan (revenue stream) dari
usaha yang dilakukannya. Karena begitu banyaknya kemungkinan-kemungkinan mekanisme pendapatan yang
dapat dipilih perusahaan, maka manajemen harus benar-benar memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
• Model E-Business yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik dan kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan (core competencies) agar yang bersangkutan dapat benar-benar handal dalam menerapkan
mekanisme terkait;
• Seperti apapun tipe Model E-Business yang dipilih, polanya akan sangat mudah ditiru oleh perusahaan
lain sehingga perusahaan harus yakin bahwa jika hal tersebut terjadi, perusahaan tetap menjadi yang
terunggul dalam menerapkannya (adanya unsur competitive advantage);
• Fokuskan pengembangan Model E-Business pada mekanisme perolehan pendapatan (revenue stream
generator) yang mungkin ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggannya; dan
• Perusahaan harus mampu mengidentifikasikan kunci keberhasilan (critical success factors) dari Model
E-Business yang dipilih agar alokasi berbagai sumber daya yang dimiliki dapat dilakukan secara tepat,
efisien, dan efektif.
Dalam bukunya “Place to Space: Migrating to e-Business Models”, Peter Weill dan Michael R. Vitale
memperkenalkan delapan tipe Model E-Business utama yang dapat dipilih perusahaan. Masing-masing adalah:
1. Direct to Customer, yaitu melakukan penjualan melalui hubungan yang terjalin secara langsung
antara perusahaan dengan pelanggannya;
2. Full-Service Provider, yaitu menyediakan berbagai fasilitas dan jasa (sumber daya) yang
dibutuhkan oleh perusahaan lain dalam menjalankan operasi bisnisnya;
3. Whole of Enterprise, yaitu menawarkan fasilitas satu pintu (single point of contact) kepada
pelanggan yang membutuhkan pelayanan tertentu yang melibatkan banyak pihak (perusahaan);
4. Intermediaries, yaitu menjadi perantara (broker) dari berbagai jenis keperluan (berdasarkan
data, informasi, segmen industri, komunitas, dsb.);
5. Shared Infrastructure, yaitu menawarkan penyewaan terhadap berbagai instrastuktur teknologi
informasi, meliputi database, aplikasi, perangkat keras, and jaringan;
6. Virtual Community, yaitu memanfaatkan komunitas yang ada di dunia maya untuk berbagai
keperluan seperti penawaran berbagai produk dan jasa digital;
7. Value Net Integrator, yaitu mengintegrasikan berbagai entiti atau sumber daya yang ada di
internet agar produk-produk atau jasa-jasa baru yang belum pernah ada sebelumnya dapat
ditawarkan kepada pasar dan calon pelanggan; dan
8. Content Provider, yaitu menawarkan pelayanan pembentukan dan distribusi data, informasi,
knowledge (content) yang bernilai tinggi kepada pelanggan.

E Commerce vs E Business

Image
Istilah e-business dan e-commerce seringkali terlihat dan digunakan untuk proses yang sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang berbeda. Awalan “e” berarti “elektronik”, yang berarti kegiatan atau transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya perkembangan komunikasi digital.
 
            E-Commerce adalah proses pembelian, penjualan, atau pengantian produk, pelayanan dan informasi dengan menggunakan jaringan internet. E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa. Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
 
            Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
                                           
            E-Business adalah adalah kegiatan menjalin relasi dengan konsumen/ klien, bertukar data dalam satu Perusahaan dengan menggunakan internet. Bertukar data dalam perusahaan itu contohnya jika manajer pembelian PT X(kerja di kantor pusat,misal Jakarta) ingin tahu data penjualan barang Y dari kantor cabang di kota Ambon. Nah ia minta dikirimin datanya melalui internet. Dengan cara ini lebih mudah, murah dan cepat. E-business sendiri merupakan perluasan dari e-commerce , di mana tidak hanya pembelian dan pembayaran barang, dan pelayanan, tetapi juga disertai pelayanan konsumen, kolaborasi dengan partner bisnis dengan dukungan elektronik sebagai alat transaksi atau organisasi.
           
            Perbedaan lainnya yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan ecommerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang atau melibatkan pertukaran uang dalam transaksi), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup.
           
            Ringkasan:
1.      E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2.      E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3.      E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
4.      E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.
 
           Akan tetapi sekarang orang-orang yang melakukan e-commerce juga melakukan e-business secara bersamaan. Alhasil, perbedaan makna dari e-business dan e-commerce semakin sempit.
 
            Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.

What is eBusiness? – Draft

Image

eBusiness (electronic business) is using technology to improve your business processes. This includes managing internal processes such as human resources, financial and administration systems, as well as external processes such as sales and marketing, supply of goods and services, and customer relationships.

The way in which you manage your business relationships has not changed, but the way they are referred to when using eBusiness tools has. They are becoming more often known as:

  • business to business (B2B)
  • business to consumer (B2C) (also known as eCommerce)
  • government to consumer (G2C)
  • government to business (G2B).

Activities using eBusiness tools include:

  • trading of goods or services online, such as eProcurement, primarily through websites
  • electronic retailing (eTailing)
  • use of the Internet, intranets or extranets to conduct research and manage business activities
  • website marketing
  • online communications, such as email
  • online training for staff (eLearning).

eBusiness tools include:

  • mobile phones
  • personal digital assistants (PDAs)
  • electronic data interchange
  • file transfer
  • facsimile
  • video conferencing, Internet, intranets and extranets.

eBusiness and your business

eBusiness is more than having a website for your business. Using eBusiness tools can make your administrative and operational activities more efficient through:

  • accessing the Internet to source information about your industry, suppliers and products and for general research
  • the use of electronic transaction, for example online banking, financial management, stock control and compliance reporting to regulatory bodies such as the Australian Taxation Office
  • purchasing and selling without a web presence by using email or efax
  • human resources management, through the development of an intranet for news, policies, staff movements and enabling staff to apply for leave and access their personnel information online
  • customer relationship management, which integrates front and back office functions of an organisation through electronic capabilities
  • using appropriate project management software.

Advantages

The benefits of implementing eBusiness tools is not so much in the use of technology, as in the streamlining of business processes and the ease in finding new markets. Some of the advantages include:

  • quicker and easier communications
  • strengthened marketing capabilities and reach
  • increased hours of operation (a website provides 24 hour 7 day information to existing and potential customers)
  • access to broader information through research
  • reducing the cost of doing business by lowering transaction costs and increasing efficient methods for  payment, such as using online banking and reducing stationery and postage costs
  • the opportunities to adopt new business models and develop tailored customer support.

Farewell, Dear Freedom -CISPA

House of Representatives Amerika Serikat telah menyetujui CISPA, RUU kontroversial yang akan mengotorisasi e-mail dan penyedia layanan Internet untuk berbagi informasi rahasia dengan pemerintah federal.

Dengan 288 berbanding 127 suara hari ini, House of Representatives Amerika Serikat telah meloloskan  Cyber Intelligence Sharing and Protection Act (CISPA), yang pendukung kubu pro katakan itu diperlukan untuk melindungi jaringan informasi Amerika dari serangan dan gangguan electronik.

Image

(Klik Gambar di atas untuk menemukan siapa yang mendukung CISPA)

CISPA “sangat dibutuhkan untuk keamanan nasional ” sampai harus diterapkan, kata Rep. Mike Rogers, seorang Republikan Michigan yang memprakarsai CISPA dan sebagai kepala komite Badan Intelijen. Mike Rogers juga menyatakan bahwa musuh-musuh CISPA hanyalah para  remaja di gudangnya masing-masing.

Menilik RUU CISPA, Senator. Grassley hari ini mengatakan ia mengharapkan reformasi RUU untuk lulus Supreme Judisial Court (SJC) tanpa masalah minggu depan.